Selasa, 30 November 2010

Gadis Manis Di Simpang Jalan...

Hari itu aku merasa kedinginan..
lalu tergiur jiwa ini untuk memiliki rasa hangat disela-sela waktu yang begitu sempit..
sangat amat menyibukkan..
sementara dilangit tepat diatas kepalaku terlihat begitu gelap, namun tak jauh dari situ terdapat begitu banyak cahaya-cahaya yang menerangi pandangku hingga mata ini tak dapat menegaskan apa yang terlihat..

sementara aku harus terus melanjutkan langkah-langkah kecil yg sempat beberapa saat terhenti..
berhenti karena ada yg terasa sakit..hingga begitu terasa berat untuk dapat kembali melangkah..
entah karena apa, butiran-butiran kecil dalam hidup ini seakan memaksaku untuk menyaksikan dan merasakan serta menyadari dengan nyata akan hal-hal yang indah meski tanpa arti. aku paksakan itu.

malam itu semakin larut..dan kedinginan yang kurasakan semakin menusuk hingga setiap aliran darahku seperti terasa mati. dan kerinduanku akan rasa hangat pun semakin menjadi..
detik demi detik mulai kudapati keinginan hati untuk coba mencari. walau entah dimana dapat kujumpai.
mungkin diujung jalan sana..atau mungkin takkan pernah ada.

Hujan lebat yang menyirami sekujur tubuhku, memaksaku untuk berhenti melanjutkan perjalanan yang sudah terasa cukup panjang..lalu aku tiba-tiba terjatuh dan menyerah. dan disanalah benar-benar kudapatkan begitu perkasanya malam saat itu..
tepat disebuah persimpangan jalan yang begitu gelap..
Sesosok gadis manis menyapa jiwaku dengan begitu lembut. sesaat saja, namun memberiku rasa hangat
yang mampu menyangga tubuhku agar tak terjatuh terlalu lama. ya! hanya untuk menyangga tubuhku agar tak terjatuh begitu lama...

sosok itu kembali mengingatkanku pada masa dimana aku masih sanggup untuk melawan angin kesibukkan yg terus menerus menghantamku dengan sangat keras.
meski hanya beberapa saat saja, aku dapat mengenalinya..
aku bisa mengingat bagaimana cara ia tersenyum..
aku bisa menterjemahkan indah matanya saat ia menatapku dengan tajam..
sampai detik ini.

tepat disebuah persimpangan jalan...

tepat disebuah persimpangan jalan...

tepat disebuah persimpangan jalan...

tempat dimana ia harus memilih jalan mana yang tepat untuk ia lalui...
sementara aku harus terus melanjutkan langkah kaki yang sempat sesaat terhenti.


Kidung Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar