Selasa, 30 November 2010

Cinta, Malam, dan Secangkir Teh...

Ada beberapa tanya yang kutitipkan kepada senja sesaat sebelum ia pergi..
Apakah aku masih benar-benar mengenalimu, saat engkau tak menyambut pagi yang tadi kuberikan?
Apakah aku masih benar-benar memilikimu, saat engkau menampar mimpi-mimpiku dengan keras?
Apakah aku masih pantas untuk tetap bersama denganmu, saat tak kau minum secangkir teh yang kusuguhkan malam tadi?
Apakah aku masih harus menjawab pertanyaan bodoh yang selalu engkau tujukan kepadaku?
Apakah aku mencintaimu...?

Aku mencintaimu..sangat mencintaimu..bahkan lebih!
Namun aku sudah menjadi bagian dari mereka..
Bagian dari si lapar, si haus, si gembel, dan yang dimiskinkan..
Hingga aku tak dapat lagi bersembunyi dari pilihan-pilihan yang kau tawarkan..

"Cinta adalah produk hati..bukan hasil industri.
Cinta adalah Manusia..bukan atribut ataupun benda-benda.
Jadi jangan kerdilkan cinta menjadi sebatang coklat ataupun setangkai bunga.
Jangan penjarakan ia didalam ruang santap malam bersama dengan lilin-lilin yang menyala.
Dan Jangan batasi ia hanya dengan peluk, cium, dan genggaman tangan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar