Selasa, 30 November 2010

337 Days Later...

Hanya suara jarum jam yang menemani sadarku saat ini..Sampai detik demi detik nya pun terdengar begitu keras..

Sangat sunyi sekali.

Sepi..

Dan Inilah kusebut ketenangan yang menyiksa..


Hmmm...
Saat ia berputar..
Alunannya seakan-akan memanggilku dengan sangat lembut lalu merampas usiaku perlahan-lahan..

Pelan demi pelan..

Pasti..

Lalu habis..

Mati..


Aku bukanlah seorang seniman yang baik..atau seorang yang handal dalam memainkan sebuah alat musik. Namun tak ada lagi hal menarik lainnya yang bisa ku kerjakan dalam hidup ini, bahkan untuk berfikir menjadi seorang pengacara pun sudah tak lagi dapat menarik perhatianku.


Sejatinya jiwa ini adalah bebas..tak terbatas oleh apapun dan siapapun. Aku juga sangat menghargai apa yang telah ada disini sejak aku dilahirkan. Namun bukan berarti pula aku harus berkata "iya" lantas menipu hati nurani yang terus dipaksa untuk tinggal didalam kantong-kantong mayat yang telah disediakan untuk para sahabatnya, saudara, hingga keluarganya sendiri..akibat daripada keputusan-keputusan yang menenggelamkan kemerdekaan mereka.


Waktu terus berputar..dan aku sadar akan itu. semua akan kembali, tak tersisa..
Hanya persoalan waktu dimana jarum jam itu berhenti untuk mengantarkan kita ketempat yang sebenarnya..
Tapi bukan berarti pula kita harus diam atau berkata "tidak" untuk sebuah kebenaran sebelum kita benar-benar tak bisa lagi mengucapkan itu.
Karena kebenaran pasti akan datang dan berhasil melewati antrian panjang sejarah umat manusia abad ini..


Kidung Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar