Selasa, 30 November 2010

Disini tak bisa lagi bermimpi..

Mungkin aku marah..mungkin juga aku hanya merasa sedikit lelah hingga tak bisa lagi aku bermimpi. Entahlah...

ingin sekali rasanya aku bicara dengan keras didepan telingamu, "Bagaimana bisa aku memberikanmu waktu?! sementara dibenakmu saja aku seperti arloji butut yang tak laku lagi untuk dijual..kadang hidup kadang mati..."
Mungkin saat itu aku sedang marah..atau aku lelah.

Seandainya pun aku bisa mengatakan padamu tentang bagaimana kecewanya aku..itu hanya akan menjadi percuma.
Sebab hatimu saja tak lagi bisa merasakan apa-apa..
Hingga menangis pun, hanya akan kau perlihatkan pada dinding-dinding yang penuh dengan lumut..tepat dibelakang rumah seorang bangsawan ataupun priyai.

Kekonyolan apa ini?
yang memaksaku terus mendekatkan diri pada suatu keabstrakan..
kalut dalam kesejukan nurani yang tak kunjung pernah ada kebenarannya..

Mau bicara tentang apa kau?!!
Tentang hidup? aku tak paham soal itu..bahkan aku sendiri tak tau apakah aku ini masih hidup.

Apa yang hendak kau ceritakan?!
Tentang hati nuranikah? Itu pun aku sungguh tak mengerti..hanya sesekali saja aku pernah mendengar namanya, tapi tidak bertemu dan bertatap muka..

Apalagi? yg ingin kau bicarakan?
"Tentang Cinta?!! Hahahahaha...
Tau apa kamu soal cinta?
Cinta itu tak pernah ada didalam kehidupan orang-orang sepertiku.
Jangan bicarakan soal itu lagi. Jangan katakan soal itu lagi. Jangan sekali-kali lagi kau ucapkan soal itu.
disini kami sudah cukup merasa nyaman..
dan kami yang akan menterjemahkan sendiri soal itu. Terima Kasih..

"Asap kebebasan memenuhi seluruh ruang penatku..alam bawah sadarku pun mulai berteriak..menggugat sombongnya ibu kota pagi ini, siang hari, serta malam nanti yg mungkin tak kan pernah memihak pada orang-orang seperti kami..dan kami akan menaklukannya, itu pasti !!!"

Kidung Hijau
Jakarta, 31 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar